Serangan Misil Rusia ke Dnipro Tewaskan 4 Orang

akirashibas.com-Rusia melancarkan serangan misil balistik ke kota Dnipro (wilayah Dnipropetrovsk),
yang menewaskan 4 orang dan melukai sekitar 40-45 orang (termasuk beberapa dalam kondisi serius).
Serangan ini menghantam area industri, merusak bangunan administratif, perusahaan, institusi pendidikan,
dan puluhan kendaraan. Ini terjadi di tengah eskalasi serangan Rusia terhadap infrastruktur sipil dan energi Ukraina.
Sumber seperti Reuters, Kyiv Independent, dan otoritas Ukraina mengonfirmasi korban tersebut, meski tidak ada komentar langsung dari Rusia.
Negosiasi damai dengan keterlibatan AS:
Negosiasi damai memang semakin intensif sepanjang Desember 2025, dipimpin oleh utusan AS (termasuk Steve Witkoff dan Jared Kushner)
di bawah inisiatif Presiden Trump. Pembicaraan utama berlangsung di Berlin pada 14-15 Desember, melibatkan Presiden Zelenskyy,
Kanselir Jerman Friedrich Merz, dan pemimpin Eropa lainnya (seperti PM Inggris Keir Starmer dan Presiden Prancis Emmanuel Macron).
Kemajuan signifikan dilaporkan pada jaminan keamanan untuk Ukraina, yang digambarkan sebagai “mirip Pasal 5 NATO” (Article 5-like):
AS menawarkan jaminan militer langsung jika Rusia menyerang lagi.
Eropa siap memimpin “multinational force” di Ukraina untuk melatih pasukan, mengamankan langit,
dan mendukung pemulihan (dengan target pasukan Ukraina 800.000 orang di masa damai).
Ukraina menawarkan kompromi besar: meninggalkan ambisi bergabung dengan NATO sebagai imbalan atas jaminan ini.
Namun, isu teritorial masih menjadi hambatan utama—Rusia menuntut pengakuan atas wilayah yang diduduki