Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumatera Utara
akirashibas.com-Berdasarkan data terbaru dari Badan
Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut,
bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Sumut sejak akhir November 2025 terus menunjukkan
peningkatan korban jiwa. Hingga pukul 10:00 WIB pagi ini, BNPB mencatat total korban meninggal di Sumut
mencapai 283 orang, dengan 169 orang masih hilang dan 613 orang terluka. Data ini bersifat dinamis dan masih terus
diperbarui seiring operasi pencarian dan evakuasi (SAR) yang melibatkan TNI, Polri, Basarnas, serta relawan.Secara keseluruhan,
bencana ini telah memengaruhi lebih dari 360.000 keluarga di Sumut, dengan ribuan rumah rusak dan infrastruktur seperti jembatan
serta jalan putus di berbagai kabupaten. Wilayah paling parah terdampak adalah Tapanuli Selatan,
Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, dan Kota Sibolga, di mana longsor masif dan banjir bandang menyapu permukiman
Rincian Korban per Wilayah di Sumut
(Data BPBD Sumut per 1 Desember 2025, Diperbarui BNPB)Berikut tabel rincian korban meninggal dan hilang
berdasarkan data terbaru dari BPBD Sumut.
Upaya Penanganan dan Bantuan
Evakuasi & SAR: Polda Sumut mengerahkan unit K9 untuk deteksi korban hilang di Tapanuli Tengah dan Sibolga.
Bantuan Logistik: Pemerintah provinsi membuka donasi resmi melalui Bank Sumut (No. Rek: 1000204063160 a/n Posko
Bencana Banjir Sumut). Muhammadiyah melalui MDMC menggerakkan bantuan nasional, sementara Danantara (BUMN)
mengirimkan logistik ke Sumut dan Aceh.